Minggu, 12 Agustus 2012

TEKS DEKLARASI IKATAN KOMUNITAS PEDULI PONOROGO

Assalamualaikum, Wr Wb
Salam Sejahtera untuk kita semua, sahabat, saudara dan kawan yang memiliki kepedulian, kenangan kebanggaan Ponorogo hari ini dan untuk kehormatan dimasa-masa yang akan datang.
  1. Kami yang menghadirkan dan hadir adalah keluarga besar masyarakat Ponorogo, Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bertekad untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, mewujudkan Pancasila sebagai ideologi dan pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  2. Mengawal bersama kepemimpinan yang amanah, demokratis demi terciptanya kemakmuran yang berkeadilan.
  3. Kami yang menghadirkan dan hadir adalah keluarga besar masyarakat Ponorogo yang satu warna darah, satu kebanggaan dan satu kegelisahan manakala ada saudara diantara kita yang mengalami ketidakadilan dan terpinggirkan karena perbedaan status ekonomi, sosial politik dalam kehidupan bermasyarakat di negeri Merdeka.
  4. Adalah sepantasnya kita menyatakan bahwa gotong royong yang merupakan kearifan lokal perlu untuk terus dibudayakan guna mewujudkan kehidupan bermasyarakat adil sejahtera, yang memberi harapan baru pada anak anak pewaris negeri, untuk hidup yang lebih terhormat tanpa diskriminasi.
  5. Kehormatan adalah citra diri untuk semua manusia, kemunafikan adalah kepura-puraan nyata yang akan membakar semua sejarah prestasi. Maka kami sepakat bahwa suap, korupsi dengan berbagai dalihnya adalah tindakan naif yang akan mengantarkan manusia pada titik nadir kegelisahan, tidak pantas sebagai bagian dari masyarakat.
Kata adalah hal mudah diucap, tindakan adalah ibadah yang didambakan semua manusia. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa meridhoi niat baik kita untuk tidak putus mencintai Indonesia. untuk tidak mengkhianati amanah rakyat Ponorogo serta memberi kekuatan, saling peduli dalam mewujudkan secara nyata. Amin.
Wassalamualaikum Wr Wb

Ponorogo Sasana Praja, 23 Maret 2012 - Alon alon Ponorogo, 25 Maret 2012
Ikatan Komunitas Peduli Ponorogo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar